Penjaga (malaikat)

Malaikat penjaga di gereja Santo Mikael, Clifton Hampden, Oxfordshire, Inggris

Penjaga (bahasa Aram עִיר ʿiyr, plural עִירִין ʿiyrin, [ʕiːr(iːn)]; trans Theodotian: ir; dari kata Ibrani. ʿer;[1] Yunani: ἐγρήγοροι, transl.: egrḗgoroi[2]) adalah sebuah istilah yang dipakai dalam kaitannya dengan para malaikat dalam Alkitab. Kata penjaga muncul dalam bentuk jamak dan tunggal dalam Kitab Daniel (abad ke-4 sampai ke-2 SM), dimana rujukan dibuat kepada kesucian mereka.

Daniel

Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu--inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja: tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (Daniel 4:23–25)

Catatan kaki

  1. ^ SDA Commentary on Daniel 1980 reprint, hlm. 789, 780
  2. ^ "Strong's H5894". Blueletterbible.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-15. Diakses tanggal 2012-07-03. 

Referensi

  • Barker, Margaret (2005). The Lost Prophet: The Book of Enoch and Its Influence on Christianity. London: Sheffield Phoenix Press. ISBN 978-1905048182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-29. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  • Barker, Margaret (2005). "Chapter 1: The Book of Enoch". The Older Testament: The Survival of Themes from the Ancient Royal Cult in Sectarian Judaism and Early Christianity. London: Sheffield Phoenix Press. ISBN 978-1905048199. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-30. Diakses tanggal 19 March 2019. 
  • Boccaccini, edited by Gabriele (2005). Enoch and Qumran origins : new light on a forgotten connection (edisi ke-[Nachdr.].). Grand Rapids (Mich.): W. B. Eerdmans. ISBN 0-8028-2878-7. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
  • Charlesworth, edited by James H. (2010). The Old Testament pseudepigrapha. Peabody, Mass.: Hendrickson. ISBN 1-59856-491-9. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
  • DDD, Karel van der Toorn, Bob Becking, Pieter W. van der Horst (1998). Dictionary of deities and demons in the Bible (DDD) (edisi ke-2., extensively rev.). Leiden: Brill. ISBN 90-04-11119-0. 
  • Meadowcroft, T. J. (1995). Aramaic Daniel and Greek Daniel : a literary comparison. Sheffield: Sheffield Acad. Press. ISBN 1-85075-551-5. 
  • Nickelsburg, George W.E. (2004). 1 Enoch : a new translation : based on the Hermeneia commentary. Minneapolis: Fortress Press. ISBN 0-8006-3694-5. 
  • Orlov, Andrei A. (2011). Dark mirrors : Azazel and Satanael in early Jewish demonology. Albany: State University of New York Press. ISBN 1-4384-3951-2. 
  • Platt, Rutherford H. (2004). Forgotten Books of Eden (edisi ke-Reprint). Forgotten Books. hlm. 239. ISBN 1-60506-097-6. 
  • Porteous, Norman W. (1965). Daniel : a commentary. Philadelphia: Westminster Press. ISBN 0-664-22317-6. 
  • SDA Commentary on Daniel (1980). Commentary on Daniel and the Revelation : from the Seventh-day Adventist Bible Commentary (edisi ke-Reprint). Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Association. ISBN 0-8280-2380-8.