Penindasan Uighur di Tiongkok

Bagian dari seri tentang
Genosida
Isu
  • Genosida budaya
  • Demosida
  • Pembersihan etnis
  • Hubungan etnis
  • Etnosida
  • Genosida
  • Pemerkosaan genosidal
  • Genosida utilitarian
  • Genosida ganda
    • Perdebatan keunikan Holokaus
    • Genosida Rwanda
Genosida pribumi

Kolonisasi Amerika oleh bangsa Eropa

  • Genosida Dzungar, 1750-an
  • Manifest Destiny
    • Relokasi Indian, 1830-an
    • Genosida California, 1848–1873
  • Genosida Moriori (1835–k.1860)
  • Genosida Sirkasia, 1860-an
  • Genosida Selk'nam, 1890-an–1900-an
  • Genosida Herero dan Namaqua, 1904–1907
  • Genosida Yunani, 1914–1923
  • Genosida Asiria, 1914–1925
  • Genosida Armenia, 1915–1923
  • Genosida Libya, 1923–1932
Genosida Soviet

Pembersihan etnis di Uni Soviet

Holokaus Nazi dan genosida (1941–1945)
Perang Dingin
Genosida kontemporer
Topik terkait
  • Genosida dalam sejarah
  • Ladang Pembantaian Khmer Rouge
  • Kekuatan Hutu
  • Persoalan genosida Holodomor
  • Kamp pemusnahan
  • Efek genosida terhadap pemuda
  • Daftar menurut jumlah korban tewas
  • Pembunuhan massal oleh rezim Komunis
  • Pembunuhan massal antikomunis
  • Daftar pembunuhan massal
Kategori
  • l
  • b
  • s

Para kritikus perlakuan Tiongkok terhadap Uighur menuduh pemerintah Tiongkok menerapkan kebijakan sinikisasi di Xinjiang pada abad ke-21, menyebut kebijakan tersebut sebagai etnosida atau genosida budaya Uighur.[1][2][3][4][5][6] Secara khusus, para kritikus menyoroti penempatan Uighur di kamp re-edukasi yang didukung negara,[7][8] penekanan praktek-praktek keagamaan Uighur[9][10] dan pernyataan tuduhan pelanggaran HAM meliputi sterilisasi paksa dan kontrasepsi.[7][11][12]

Tuduhan tersebut tak meraih pengakuan resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dengan 54 negara anggota mendukung kebijakan Tiongkok di Xinjiang,[13][14] dan 23 mengecamnya.[15][16]

Referensi

  1. ^ ""'Cultural genocide': China separating thousands of Muslim children from parents for 'thought education'" - The Independent, 5 July 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2020. Diakses tanggal 27 April 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ ""'Cultural genocide' for repressed minority of Uighurs" - The Times 17 December 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2020. Diakses tanggal 27 April 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ ""China's Oppression of the Uighurs 'The Equivalent of Cultural Genocide'" - 28 November 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2020. Diakses tanggal 27 April 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ ""Fear and oppression in Xinjiang: China's war on Uighur culture" - Financial Times 12 September 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2020. Diakses tanggal 27 April 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ ""The Uyghur Minority in China: A Case Study of Cultural Genocide, Minority Rights and the Insufficiency of the International Legal Framework in Preventing State-Imposed Extinction" November 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-15. Diakses tanggal 2020-04-27.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ ""China's crime against Uyghurs is a form of genocide" - Summer 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-01. Diakses tanggal 2020-04-27.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ a b Danilova, Maria (2018-11-27). "Woman describes torture, beatings in Chinese detention camp". AP NEWS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 2019-12-02.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  8. ^ Stewart, Phil (2019-05-04). "China putting minority Muslims in 'concentration camps,' U.S. says". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-08. Diakses tanggal 2019-12-02.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ Congressional Research Service (18 June 2019). "Uyghurs in China" (PDF). Congressional Research Service. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-12-18. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  10. ^ Blackwell, Tom (25 September 2019). "Canadian went to China to debunk reports of anti-Muslim repression, but was 'shocked' by treatment of Uyghurs". National Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-18. Diakses tanggal 2019-12-02.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  11. ^ Enos, Olivia; Kim, Yujin (29 August 2019). "China's Forced Sterilization of Uighur Women Is Cultural Genocide". The Heritage Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2019. Diakses tanggal 2 December 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  12. ^ "China 'using birth control' to suppress Uighurs". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-06-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-29. Diakses tanggal 2020-07-07.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  13. ^ "Joint Statement delivered by Permanent Mission of Belarus at the 44th session of Human Rights Council". www.china-un.ch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-10. Diakses tanggal 2020-08-12. 
  14. ^ "Letter to UNHRC" (PDF). United Nations Human Rights Council. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-09-26. Diakses tanggal 2020-08-12.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  15. ^ "The "22 vs. 50" Diplomatic Split Between the West and China Over Xinjiang and Human Rights". Jamestown (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-07. Diakses tanggal 2020-08-12. 
  16. ^ "Who cares about the Uyghurs". The Economist. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

  • Xinjiang Documentation Project at the University of British Columbia Diarsipkan 2023-06-06 di Wayback Machine.
  • Human Rights in China Diarsipkan 2023-07-18 di Wayback Machine. Sokrat Saydahmat, Member of the Board of Directors of the Uyghur American Association, 2002 (starts at 12:40)
  • Opinion article by Chams Eddine Zaougui Diarsipkan 2023-07-31 di Wayback Machine.