Jean-Baptiste Du Bos

Jean-Baptiste Du Bos (lahir tahun 1670, dan wafat tahun 1742) merupakan seorang penulis dan kritikus yang berasal dari Prancis. Ia dikenal dengan berbagai karya tulisan kritik yang berkaitan dengan topik-topik estetika. Salah satu karya tulisan yang membuat dirinya terkenal adalah Réflexions critiques sur la poésie et sur la peinture (Refleksi Kritis tentang Puisi dan Lukisan, 1719).[1] Melalui karya tersebut, Du Bos memberikan pengaruh besar terhadap pemikiran estetika dalam teori seni berdasarkan ‘emosi estetis’ pada masa Pencerahan awal abad ke-18. Selain itu, ia juga berperan dalam penyebaran empirisme di Prancis, baik dalam bidang estetika dan bidang filsafat. John Locke merupakan seorang teman yang memberikan pengaruh dalam karya tulisan Du Bos.[2][3] Gagasan-gagasan milik Du Bos tersebut kemudian mempengaruhi hampir seluruh kritikus lainnya, seperti Henry Home, Lord Kames, Moses Mendelssohn, Gottfried Lessing, Johann Herder, Joachim Winckelmann, dan Immanuel Kant.[4]  

Kehidupan

Du Bos lahir di sebuah kota bernama Beauvais, Prancis Utara pada tanggal 14 Desember 1670. Ia mengenyam pendidikan di Paris, dimana ia mendapatkan gelar Magister Seni pada tahun 1688 dan sarjana Teologi pada tahun 1692. Setelah masa pendidikannya, Ia kemudian menjadi kepala biara, tetapi ia tampaknya tidak terlalu menyukai kehidupan gerejawi. Du Bos memiliki ketertarikan mendalam pada dunia politik dan sastra sehingga ia memutuskan untuk bergabung ke dalam kelompok intelektual terkemuka pada masanya. Beberapa temannya termasuk Nicolas Boileau-Déspreaux (penyair dan kritikus sastra berpengaruh), Charles Perrault (penyair besar), Pierre Bayle (filsuf terkenal). Du Bos memiliki kedekatan dengan Bayle, dimana ia berperan penting dalam memberikan pengaruh terhadap pemikirannya.[3]

Dalam upaya untuk mendalami dunia politik dan sastra, ia melakukan perjalanan di negara Eropa sebagai seorang diplomat dan bertujuan untuk bertemu dengan para intelektual terkemuka pada masanya. Pada tahun 1698, Du Bos melakukan berjalanan ke Inggris untuk menemui John Locke atas permintaan temannya bernama Nicolas Toinard. Toinard meminta tolong kepada Du Bos untuk menyampaikan pesan terkait saran untuk persiapan penerjemahan karya esai milik Locke berjudul Essay on Human Understanding. Melalui peristiwa tersebut, Locke dan Du Bos menjadi teman dekat. Locke juga memberikan pengaruh empirisme dalam karya-karya refleksi kritis milik Du Bos. Beberapa karya tulisan Du Bos diterbitkan setelah ia wafat (tanggal 23 Maret 1742 di kota Paris, Prancis) untuk mengenang kontribusinya dalam bidang estetika.[1][3]

Karya

Buku pertama yang ditulis oleh Du Bos adalah Histoire de Quatre Gordiens, prouvée et illustrée par les Médailles (Sejarah Empat Gordian, Dibuktikan dan Diilustrasikan oleh Medali, 1695). Dalam karya tersebut, ia memberikan argumen bahwa terdapat empat bukan tiga kaisar Gordian berdasarkan bukti numismatik. Meskipun begitu, hipotesis tentang empat kaisar Gordian cepat dibantah oleh para sejarawan.

Pada saat masa kerjanya sebagai seorang diplomat, Du Bos pernah terlibat dalam negosiasi perjanjian perdamaian antara Belanda dan Prancis. Dalam keterlibatannya tersebut, ia kemudian menulis sebuah karya berjudul Les Interests de l'Angleterre mal entendus dans la guerre présente (Kepentingan Inggris dalam Perang Masa Kini yang Disalahpahami, 1703).

Selanjutnya, ia menulis sebuah buku berjudul  L'Histoire de la Ligue de Cambray (Sejarah Liga Cambrai). Buku ini membahas tentang sejarah aliansi, termasuk Prancis, yang diketuai oleh Paus Julius II untuk berperang melawan Republik Venesia antara tahun 1508 dan 1516. Buku ini kemudian mendapatkan pujian oleh Voltaire.

Pada tahun 1719, Du Bos menerbitkan sebuah karya tulis berjudul Réflexions critiques sur la poésie et sur la peinture (Refleksi Kritis tentang Puisi dan Lukisan).[3] Dalam bukunya, ia membahas tentang masalah kejeniusan artistik yang mana menjadi fokus pembahasan sejak akhir abad ke-17 terutama di Prancis dan Inggris. Du Bos melakukan interpretasi terhadap topik ini dengan menjelaskannya melalui berbagai contoh empiris, dalam hal ini menggunakan pencapaian terbaru dari berbagai cabang ilmu pengetahuan. Konsep tentang kejeniusan fisiologis dan kejeniusan iklim, serta refleksinya tentang pengalaman estetika memberikan pengaruh kepada penulis di abad ke-18 yang menulis tentang teori seni dan estetika.[4]

Buku ini kemudian membuat nama Du Bos semakin dikenal dan meningkatkan reputasinya dalam dunia kritik seni khususnya estetika. Edisi dari karya tulis ini selanjutnya muncul pada tahun 1732, 1733, 1740, 1746, 1755, 1760, dan 1770. Buku ini kemudian diperluas dan direvisi secara signifikan untuk edisi tahun 1740 hingga edisi berikutnya. Karya ini juga dialih bahasakan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Jerman, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris. Setelah penerbitan buku tersebut, Du Bos kemudian menjadi sekretaris tetap di Académie pada tahun 1723.

Karya tulis terakhir milik Du Bos adalah Histoire critique de l'établissement de la monarchie française dans les Gaules (Sejarah Penting Pendirian Monarki Prancis di Galia, 1734). Dalam buku tersebut, ia berargumen bahwa orang-orang Frank bukan yang menaklukkan Galia. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa orang-orang Galia yang mengundang mereka untuk mengambil alih dan menguasai wilayah yang sekarang dikenal sebagai Prancis. Melalui buku tersebut, Du Bos mendapat banyak pujian dari banyak kritikus, termasuk Edward Gibbon. Namun, bukunya juga mendapatkan beberapa kritik oleh Montesquieu dalam karya tulisnya yang berjudul The Spirit of the Laws.[4]

Referensi

  1. ^ a b "Jean Baptiste Dubos (1670–1742)". Collection at Bartleby.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-21. 
  2. ^ "DuBos, Abbe Jean Baptiste (1670–1742) | Encyclopedia.com". www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 2024-02-21. 
  3. ^ a b c d Young, James O.; Cameron, Margaret (2023). Zalta, Edward N.; Nodelman, Uri, ed. Jean-Baptiste Du Bos (edisi ke-Winter 2023). Metaphysics Research Lab, Stanford University. 
  4. ^ a b c Rajavee, Holger (2022). "Jean-Baptiste Du Bos: Reflections on Genius and Art". Baltic Journal of Art History (dalam bahasa Inggris). 24: 81–92. doi:10.12697/BJAH.2022.24.03. ISSN 2346-5581.