Hipertensi jas putih

Hipertensi jas putih
Jas putih
Informasi umum
Nama lainSindrom jas putih

Hipertensi jas putih, juga dikenal dengan sebutan sindrom jas putih, adalah jenis hipertensi labil[1] yang terjadi ketika tekanan darah seseorang melonjak saat bertemu dengan tenaga medis (seperti dokter) meskipun mereka tidak mengalami hal ini dalam konteks lain.[2] Diyakini hipertensi ini diakibatkan oleh kecemasan yang ditimbulkan saat mengunjungi layanan kesehatan.[3]

Diagnosis

Hipertensi jas putih terjadi ketika berada di lingkungan medis walaupun tekanan darah pasien tetap normal saat berada di tempat lain.[4] Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi jas putih ketika tekanan darahnya di lingkungan medis mencapai 140/90 mmHg, sementara di luar rumah sakit tekanan darahnya kurang dari 135/85 mmHg. Untuk melakukan diagnosis, dapat dilakukan metode pemeriksaan ambulatory blood pressure monitoring (ABPM) untuk membedakannya dari tekanan darah tinggi pada umumnya.[5]

Referensi

  1. ^ Mann, Samuel J. (2009). "The Clinical Spectrum of Labile Hypertension: A Management Dilemma". The Journal of Clinical Hypertension. 11 (9): 491–497. doi:10.1111/j.1751-7176.2009.00155.x alt=Dapat diakses gratis. PMID 19751461.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ "Hypertension: Overview". eMedicine. 
  3. ^ Swan, Norman (20 June 2010). Health Minutes - Hypertension. Diakses tanggal 27 August 2010. 
  4. ^ Ruxer J, Mozdzan M, Baranski M, Wozniak-Sosnowska U, Markuszewski L (October 2007). ""White coat hypertension" in type 2 diabetic patients". Pol. Arch. Med. Wewn. 117 (10): 452–6. PMID 18320786. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Nursalim, Alvin (18 September 2020). "Hipertensi Jas Putih, Berbahayakah?". klikdokter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 9 Februari 2021. 
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic
  • l
  • b
  • s
  • Penyakit kardiovaskular: Penyakit pembuluh darah
  • Patologi sistem sirkulasi
    • I00–I52, 390–429
Arteri, arteriol
dan kapiler
Inflamasi
  • Arteritis
    • Aortitis
  • Penyakit Buerger
Penyakit arteri perifer
Arteriosklerosis
  • Aterosklerosis
    • Foam cell
    • Fatty streak
    • Ateroma
    • Klaudikasio intermiten
    • Iskemia kritis ekstremitas
  • Arteriosklerosis Monckeberg
  • Arteriolosklerosis
    • Hialin
    • Hyperplastic
    • Kolesterol
    • LDL
    • Oksikolesterol
    • Lemak trans
Stenosis
  • Stenosis arteri karotis
  • Stenosis arteri ginjal
Lainnya
Aneurisma / diseksi /
pseudoaneurisma
Malformasi vaskular
Nevus Vaskular
  • Hemangioma ceri
  • Halo nevus
  • Angioma laba-laba
Vena
Inflamasi
Trombosis vena /
Tromboflebitis
  • terutama tungkai bawah
  • abdomen
    • Penyakit oklusi vena hepatik
    • Sindrom Budd–Chiari
    • Sindrom May–Thurner
    • Trombosis vena porta
    • Trombosis vena ginjal
  • anggota tubuh bagian atas / batang tubuh
    • Penyakit Mondor
    • Penyakit Paget–Schroetter
  • kepala
    • Trombosis sinus vena serebral
  • Sindrom pasca-trombotik
Varises
  • Varises lambung
  • Anastomosis Portakava
    • Caput medusa
    • Varises esofagus
    • Wasir
  • Varikokel
Lainnya
  • Insufisiensi vena kronis
  • Insufisiensi vena serebrospinal kronis
  • Sindrom vena cava superior
  • Sindrom vena cava inferior
  • Ulkus vena
Arteri atau vena
Tekanan darah
Hipertensi
Hipotensi
Templat:Penyakit_pembuluh_darah


Ikon rintisan

Artikel bertopik penyakit ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s