Asael

Pahatan kayu menggambarkan Abner membunuh Asael, karya Johann Christoph Weigel, 1695.

Asael (bahasa Ibrani: עשהאל, ‘ă·śā·h·’êl; Yunani: ‘Ασεάλ, Aseal; juga dieja Asahel, Asaell, dan Assael; artinya "Allah bertindak") nama laki-laki Ibrani yang dicatat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.

Etimologi

Nama dalam bahasa Ibrani ini terdiri dari dua bagian: kata kerja עשה, ‘ă·śā·h; artinya "melakukan, membuat" dalam bentuk orang ketiga laki-laki tunggal sempurna, dan nama Allah, אל, ‘El, yang merupakan kependekan dari Elohim. Jadi nama ini dapat berarti "Dibuat oleh 'El'/Allah." atau "Allah bertindak", sebagai suatu ucapan syukur atas perbuatan Allah.[1]

Penggunaan dalam Alkitab

Sejumlah orang menggunakan nama "Asael" dalam Alkitab Ibrani:

  • (1) Putra bungsu Zeruya binti Isai, yaitu saudara perempuan Daud. Ia mempunyai dua abang, yang sulung bernama Yoab dan yang kedua Abisai. Sebagai keponakan raja Daud, mereka juga merupakan kepala-kepala tentara Daud. Asael disebutkan dalam Kitab 2 Samuel pasal 2 dan 3, terkenal karena larinya sangat cepat.[2] Ia dibunuh oleh Abner bin Ner yang dikejarnya dalam pertempuran di Gibeon.[3] Ini menimbulkan pembalasan dendam dengan darah antara Abner dan saudara-saudara Asael (2 Sam 2:18–23; 3:27, 30). Ia termasuk di antara 30 pahlawan Daud (2 Samuel 23:24; 1 Tawarikh 11:26), dan mengepalai tentara untuk bulan yang keempat (1 Tawarikh 27:7).
  • (2) Salah seorang dari 9 orang Lewi, dengan 5 pangeran dan 2 imam, diutus oleh Yosafat ke seluruh Yehuda untuk mengajarkan Taurat Tuhan (2 Tawarikh 17:8).
  • (3) Salah seorang dari mereka yang ditunjuk untuk menerima persembahan persepuluhan dan persembahan kudus pada waktu pemerintahan Hizkia (2 Tawarikh 31:13).
  • (4) Ayah Yonatan, seorang yg menentang kebijaksanaan Ezra mengenai perkawinan campuran (Ezra 10:15). JGGN/NY WBS[1]

Kematian Asael bin Zeruya

Dalam pertempuran satu hari yang sangat hebat di Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon. Abner bin Ner serta orang-orang Israel yang berpihak pada keluarga Isyboset bin Saul terpukul kalah oleh anak buah Daud, yang dipimpin oleh ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael. Asael cepat larinya seperti kijang di padang. Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya. Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu Asael?" Jawabnya: "Ya, aku." Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner. Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?" Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.[4]

Kemudian Abner berpindah haluan berpihak kepada Daud. Namun, dalam keadaan tidak siap, karena menganggap Yoab datang dengan damai, Abner dibunuh Yoab. Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.[5]

Penggunaan lain di luar Alkitab

Nama Asael (menurut pengucapan yang bervariasi) muncul dalam bahasa Aram sebagai Pengintai ke-10 dari 20 pemimpin atas 200 malaikat yang jatuh yang disebut dalam Kitab Henokh.

Referensi

  1. ^ a b Kamus Alkitab: Asael
  2. ^ 2 Samuel 2:18
  3. ^ 2 Samuel 2:22–23
  4. ^ 2 Samuel 2:16–23
  5. ^ 2 Samuel 3:27–30

Lihat pula